OTOPROJECT – Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti, mengungkapkan bahwa uji coba Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang memanfaatkan aset tiang listrik milik PLN telah sukses, sehingga pihaknya bertekad untuk membangun sebanyak 2.000 infrastruktur serupa.
“Kami telah melakukan semua tahap uji coba, mulai dari uji sentuh hingga uji terkait ketenagalistrikan. Semuanya sudah teruji dan aman, dan kami baru melakukan uji coba di tiga lokasi. Tahun ini, kami menargetkan pembangunan 2.000 unit,” kata Edi Srimulyanti di Jakarta, pada hari Senin (22/4).
Langkah ini diambil untuk memberikan kemudahan kepada pengguna kendaraan listrik di Indonesia serta untuk meningkatkan ekosistem kendaraan bersih emisi di negara ini.
PLN EYE atau SPKLU bertipe pole mounted charger merupakan inovasi untuk menyediakan EV Charger dengan memanfaatkan tiang listrik PLN. Diharapkan keberadaan EV Charging ini dapat melayani semua pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi ulang daya baterainya.
“Di dalam fasilitas tiang listrik besi itu, akan ada perangkat yang tertanam di dalamnya. SPKLU akan dipasang di dalamnya,” jelasnya.
Meskipun demikian, hingga saat ini PLN masih menggunakan daya yang relatif rendah, mulai dari 7 kW hingga 22 kW. Oleh karena itu, hanya pengisi daya AC yang dapat menggunakan fasilitas ini.
“Kami memilih daya yang lebih rendah agar tidak mengganggu kinerja tiang itu sendiri. Jadi, saat ini hanya tipe pengisi daya AC yang dapat menggunakan fasilitas ini. Daya yang besar tidak dapat digunakan. Kami akan memperbanyak penggunaan daya yang lebih rendah,” jelasnya.
Saat ini, sudah ada tiga prototipe SPKLU PLN EYE yang terpasang dan beroperasi. Dua di antaranya terletak di Kantor PLN KS Tubun Jakarta Barat, dan satu di Sekolah Dasar (SD) Yasporbi Bidakara, Jakarta Selatan.