OTOPROJECT – Toyota Indonesia memberikan tanggapan terkait kehadiran Toyota Fortuner 2.8 48V Mild Hybrid yang baru-baru ini diluncurkan di Afrika Selatan.
Saat ini, Toyota Fortuner yang dijual di Indonesia masih mengandalkan mesin Internal Combustion Engine (ICE).
Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), menyatakan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk membawa model baru yang pertama kali diluncurkan di luar negeri untuk dihadirkan di Tanah Air.
“Dalam menghadirkan kendaraan produk-produk baru, kami selalu melakukan studi. Kami terus mempelajari apa yang terjadi di luar sana dan mencoba mensimulasikannya di sini. Kami ingin memastikan apakah cocok atau tidak untuk masyarakat di Indonesia,” ujarnya belum lama ini.
Toyota Fortuner yang tersedia di Indonesia saat ini memiliki tiga pilihan mesin, yaitu 2.4 diesel, 2.8 diesel, dan 2.7 bensin.
Mesin 2.8 diesel menggunakan kode 1GD-FTV dengan kapasitas 2.755 cc, mampu menghasilkan tenaga sebesar 203,9 dk dan torsi 500 Nm.
Sedangkan untuk Toyota Fortuner 2.8 Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV) yang diluncurkan di Afrika Selatan, dilengkapi dengan baterai lithium-ion 48V.
Baterai lithium-ion 48V dengan bobot 7,6 kg ditempatkan di bawah jok belakang.
Baterai ini mendapatkan suplai listrik dari dua cara. Pertama, dari motor generator kecil yang digerakkan oleh sabuk oleh mesin diesel yang memiliki tenaga 201 dk saat akselerasi. Kedua, dari energi yang diperoleh dari proses pengereman regeneratif.
Ketika baterai 48V terisi penuh, ia mampu memberikan tenaga tambahan sebesar 16 dk dan torsi 65 Nm saat mobil berakselerasi.
Toyota mengklaim bahwa penggunaan teknologi Mild Hybrid pada Fortuner 2.8 48V dengan mesin diesel 2.800 cc mencatatatkan konsumsi bahan bakar kombinasi sebesar 7,6 liter per 100 km. Kalau dikonversikan kira-kira menjadi 13,1 km/liter.