OTOPROJECT – Bagi Anda yang sudah akrab dengan mobil diesel, istilah “masuk angin” pasti tidak asing lagi. Kondisi ini terjadi ketika angin masuk ke dalam sistem bahan bakar, biasanya karena tangki diesel yang hampir kosong atau bahan bakarnya sedikit, sehingga angin tersedot oleh pompa injeksi.
Salah satu tanda mobil diesel yang “masuk angin” adalah kesulitan dalam menghidupkan mesin. Jika mesin berhasil menyala, RPM cenderung turun, dan tenaga terasa lemas. Hal ini disebabkan oleh ketidaksesuaian volume bahan bakar yang disuntikkan ke ruang bakar dengan kebutuhan mesin. Selain itu, masuk angin juga membuat tekanan injeksi bahan bakar melemah, padahal tekanan yang tinggi sangat dibutuhkan untuk pembakaran bahan bakar yang sempurna.
Lalu, apa yang menyebabkan mobil diesel bisa masuk angin? Penyebab utamanya adalah membiarkan tangki bahan bakar kosong terlalu lama. Selain itu, proses pergantian komponen pada sistem bahan bakar yang tidak sesuai prosedur juga bisa memicu masuk angin. Ketika Anda mengganti komponen seperti slang, nozzle, injektor, atau filter bahan bakar, udara bisa dengan mudah masuk ke dalam sistem.
Penyebab lainnya adalah ketika Anda membuang air di penampungan air (water sedimenter) tanpa segera mengisinya kembali. Komponen ini harus selalu terisi penuh, dan segera diisi jika airnya habis.
Baca Juga: Mobil Matik Cepat Rusak? Hindari Kebiasaan Buruk Ini Sekarang!
Untuk mengatasi masalah mobil diesel yang masuk angin, berikut trik yang bisa Anda coba:
- Pastikan solar dalam tangki terisi penuh atau setidaknya setengahnya.
- Periksa slang saluran bahan bakar untuk memastikan tidak ada kebocoran.
- Setelah kedua hal di atas aman, kendorkan baut nepel angin-angin pada tabung sedimenter, lalu pompa terus hingga solar keluar bersama angin (solar akan terlihat berbuih).
- Lanjutkan proses ini hingga solar yang keluar tidak berbuih lagi, lalu kencangkan kembali nepel angin-angin.
Dengan cara ini, mobil diesel Anda akan kembali berjalan lancar tanpa masalah masuk angin!