OTOPROJECT – Saat mengisi bahan bakar kendaraan, Anda pasti sering dihadapkan dengan beragam pilihan seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus, dan bahkan beberapa SPBU masih menyediakan Premium, meskipun jumlahnya semakin terbatas. Tapi, bagaimana jika bahan bakar yang biasa Anda gunakan habis dan Anda terpaksa beralih ke jenis BBM lain? Misalnya, jika biasanya memakai Pertalite, lalu beralih ke Pertamax. Apakah ini berbahaya?
Jika hanya sekali dan untuk mengisi kekosongan sementara, umumnya tidak masalah. Semua jenis bahan bakar memiliki unsur penyusun yang serupa, yakni rantai hidrokarbon. Jadi, sedikit campuran dari dua jenis bahan bakar dalam satu tangki tidak akan menimbulkan masalah besar.
Anda juga bisa beralih ke bahan bakar yang berbeda, baik itu dari bahan bakar lama ke baru, atau sebaliknya, selama Anda konsisten menggunakan satu jenis bahan bakar.
Namun, yang perlu diwaspadai adalah kebiasaan sering gonta-ganti bahan bakar. Misalnya, menggunakan Pertamax hari ini, besoknya pakai Pertalite, kemudian kembali beralih ke Premium atau bahkan mencampur Premium dengan Pertamax agar mirip dengan Pertalite. Cara-cara seperti ini bisa sangat merugikan mesin mobil Anda.
Setiap mesin kendaraan memiliki nilai kompresi yang berbeda, yang biasanya sudah disesuaikan dengan jenis bahan bakar tertentu. Ketika Anda sering mengganti-ganti bahan bakar, kompresi mesin harus menyesuaikan diri lagi dengan bahan bakar yang baru, yang bisa menyebabkan mesin kesulitan beradaptasi.
Peralihan yang terlalu cepat ini bisa berakibat buruk pada performa mesin, seperti tenaga yang loyo, mesin cepat rusak, atau bahkan kesulitan menghidupkan mesin.
Baca Juga: Keamanan Maksimal! Zeekr X Raih Bintang Lima dalam Tes Tabrak ANCAP
Hal yang sama berlaku jika Anda sering berpindah dari merek bahan bakar yang satu ke yang lainnya, seperti dari Pertamina ke Shell. Setiap produsen bahan bakar memiliki konfigurasi yang berbeda, dan perbedaan ini dapat mengejutkan mesin dan menimbulkan masalah.
Kesimpulannya, jika Anda memutuskan untuk mengganti jenis bahan bakar, pastikan untuk melakukannya dengan konsisten dan tidak mencampur berbagai jenis bahan bakar. Dengan begitu, Anda dapat menjaga kesehatan dan performa mesin kendaraan Anda.